Netra berbentur mencipratkan rasa
Bukan sengaja maupun tereka cipta
Aku di hujung timur kamu di pucuk barat
Tak perlu berjabat mengikat diri dalam pandangan
Rona merah pipi terlihat
Walau bayang diri sesungguhnya tak terlintas
Renggang antara kau terasa dekat
Tepat ketika matamu tatap wajahku tak siap
Sial, udara tetiba mengatup tulang belikat
Mematung dan tersenyum bodoh
Balas senyum kelu terukir pada paras
Serentak bulir peluh menetes perlahan
Setitik demi titik bawa gamang jatuh di ujung dagu
Kamu bisakah tak curi jiwaku?
Aku terlalu takut terbawa tipu sanubari pertama
Amor pandang pertama kata orang semu
Rindu dari tatapan yang berbuah terlalu dini
Wahai putri disana
Kenalkan, aku putra malu
Uno. Vila Nusa Indah 3. Bogor
15092013. 2304
15092013. 2304
Tidak ada komentar:
Posting Komentar